Hari keenam belas di bulan November, Jam menunjukkan pukul 02.15 dini hari. Sementara penghuni rumah lain terlelap tidur dalam kesunyian malam. Namun tidaklah demikian di rumah saya, dua orang manusia masih sibuk mengerjakan tugasnya masing-masing seperti hari-hari biasanya mahasiswa yang dikejar deadline.
Tiba-tiba Chendol berteriak setengah menjerit memecah kosentrasi saya, “waduh, tintanya habis… !!!!” Chendol adalah nama sayang adek saya yang sedang menempuh semester akhir di salah satu perguruan tinggi Yogyakarta. Saya tersentak mendengar teriakan itu, tugas TAT dan ujian statistika saya sendiri belum saya cetak, padahal hari itu adalah hari deadline penyerahan tugas dan ujian.

Dalam keadaan darurat, lalu munculah suatu ide untuk mengisi tinta tersebut sendiri. Kebetulan setahun yang lalu saya masih menyimpan satu botol tinta printer yang saya beli di pameran komputer. Awalnya saya mencoba mengisi cartridge PG40 dan berhasil. Lalu saya coba mengisi cartridge jenis PG830. Berikut ini adalah langkah-langkah mengisi tinta printer IP-1880 secara darurat :
1. Siapkan peralatan yaitu : 1 botol tinta, suntikan, pisau dapur, tisu, dan lakban hitam.





Meski sudah dapat digunakan, tapi saya belum menemukan cara untuk mengubah status tinta menjadi penuh. Cara sementara merubah status yaitu menggunakan cartridge printer yang masih penuh, lalu diganti dengan cartridge isian. Apakah ada yang tahu cara lain resetter pada printer Canon IP-1880?

1. Hal yang sama dapat dilakukan dengan cartridge warna CL41/PG831. Isilah tinta sesuai dengan partisi warna yang terdapat dalam cartridge tersebut.

3. Saya agak kecewa dengan produsen tinta cartridge Canon, mengapa mereka mengisi cartridge tidak sesuai dengan kapasitas cartridge tersebut.
4. Saya merasa menggunakan barang yang tidak ramah lingkungan, bayangkan berapa cartridge Canon kosong yang harus saya buang dalam satu tahun.
5. Saya tidak bertanggung jawab bila Anda melakukan apa yang saya lakukan, dan kemudian terjadi hal-hal yang membuat suatu kerugian bagi printer Anda ataupun kerugian material dan non material bagi diri Anda. Dengan melakukan hal ini, tanggung jawab kerusakan dan kehilangan garansi menjadi resiko bagi Anda sendiri.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar